pandangan terhadap filsafat islam

filsafat islam kelanjutan filsafat yunani

  • it’s a greek philosophy in arabic garb’
  • filsafat adalah produk yunani, muslim mengambil, memlihara dan mewariskan.
  • filsafat berbahasa arab

(Renan, Gutas, Adam Sonyang)

dalam sejarah filsafat (barat) , peran filsafat islam di marginalkan, di reduksi, bahkan di abaikan.

dari heggel sampai russell hanya di bahasa sambil lalu sebagai jembatan peradaban , dark age – renaissance

–> rasisme intelektual

II filsafat islam reaksi doktrin agama lain

filsuf muslim di tuduh mencomoti tradisi yahudi – kristen

rahib maimondes : ” Semua yang dilontarkan golongan Mu‘tazilah maupun Asy‘ariyah berasas dari buku Yunani dan Syria yang ditulis untuk menyanggah para filosof dan mematahkan argumen mereka.”

Kritik Seyyed Hossein Nasr.

“Islamic philosophy has remained a major intellectual activity and a living intelllectual tradition within the citadel (benteng) of Islam to this day”.

perspektif GRECO-ARABIC para orientalis telah menempatkan filsafat islam sebagai barang purbakala atau artefak museum . sehingga pendekatannya melalui historis dan fisiologis , akibatnya mereka TIDAK paham kalau filsafat islam itu kegiatan intelektual yang telah ada dari dulu hingga sekarang.

3. perspektiv revisionis

filsafat islam lahir dari kegiatan intelektual selama berabad abad dan turun menurun semenjak islam turun pertama kali. tema kemahakuasaan dan keadilan tuhan, hakikat kebebasan dan tanggung jawab manusia (tema penting filsafat) sudah di bahas sejak awal islam.

 

Tema diskursus Khawarij, Syi‘ah, Mu‘tazilah dan lain-lain merujuk ayat-ayat al-Qur’an.

Surat dari Hasan al-Basri kepada Khalifah perihal qadha dan qadar, dimana beliau menangkis argumen fatalisme dan rasionalisme sekular.

Wacana abad berikutnya seputar kedudukan logika, atom, ruang hampa, masa, dll hubungannya dengan wujud Tuhan dan keabadian alam.

MM sharif dan oliver leaman
filsafat islam tidak berawal dari al kindi dan berakhir di ibnu rusyd, unsur unsurnya sudah ada sejak dalam al-quran.
filsafat islam ada seluruh nama dari pemikiran yang lahir dan berkembang dalam peradaban islam hingga hari ini, terlepas dari yang punya andil berbangsa arab atau bukan, Muslim atau non-Muslim, Timur Tengah atau bukan,berbahasa Arab, Parsi, Ibrani, Turki, ataupun Melayu.

leaman mencermati adanya frame islam yang membangkitkan itu semua
(framed within the language of Islam, within the cultural context of Islamic society).

penolakan terhadap filsafat islam
sebagian muslim menolak
– bukan sebagai sikap mental, proses nalar dan kearifan.
– melainkan sebagai ‘barang impor’ yang mengandung unsur-unsur atheisme, sekularisme, relativisme, pluralisme, dan liberalisme, yang akan menggiring kepada sikap anti-Tuhan dan anti-agama, mendewakan akal, melecehkan Nabi, dan sebagainya.

al ghazali dalam tahafut- al falasifah
menolak 3 doktrin filsafat :
pertama, pendapat filosof bahwa alam ini kekal
kedua, tuhan tidak mengetahui perkara detail
ketiga , pengingkaran kebangkitan jasad di hari kiamat

fakta larangan ibn as-sholah:
filsafat adalah pangkal kebodohan, penyelewengan dan kebingungan serta kesesatan.
siapa yang berfilsafat buatalah hatinya akan keutamaan syari’at suci yang di topang oleh dalil-dalil yng jelas.
siapa yang mempelajarinya akan menuai kehinaan, tertutup dari kebenaran, dan terperdaya setan.
PENERIMAAN FILSAFAT
filsafat bermanfaat membenarkan yang benar, dan membatalkan yang batil, secara rasional, persuasif dan elegan. seperti rasa ingin tahu nabi ibrahim mendororngnya bertanya bagaimana allah menghidupkan orang mati. allah balik bertanya, ” apakah engkay belum percaya ?” nabi menjawab ” aku percaya, akan tetapi (aku bertanya) supaya hatiku tentram (mantap ) ” .
à Filsafat untuk mengokohkan kebenaran dan menghapus keraguan.

 

(sumber : bahan ajar filsafat islam pra-modern, Drs. Farid Mustofa, S.Ag., M.Hum)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.