sejarah dan teori etika

tujuan etika adalah : mengeplistikan pandangan moralitas secara emplisit yang dimiliki oleh setiap zaman.

objek material : sejarah etika dan norma norma etika

obejek formal : adalah etika yaitu menganalisis pandangan moralitas yang secara implisit dimiliki setiap zaman peradaban besar melalui sudut pandang etika, analisis etika di utamakan untuk memetakan kedalam sistem etika normatif, yaitu etika keutamaan, deontologis, dan teologis.

etika adalah : merupakan kajian secara kritis tentang bagaiamana seharusnya hidup, yaitu bersikap dan bertindak dalam situasi konret atau situasi khusus tertentu. pandangan moralitas adalah pandangan tentang hidup yang baik  atau kepantasan hidup . etika adalah cabang filsafat yang mengkaji secara kritis persoalan baik dan buruk secara moral , tentang bagaimana harus bertindak dalam situasi konkret.

sistem pendekatan etika :

  1. etika kewajiban : membahas prinsip-prinsip dan aturan aturan moral yang berlaku untuk perbuatan manusia.
  2. etika keutamanaan :  etika yang tidak mementingkan bahasan perbuatan satu persatu, yaitu sesuai atau tidak dengan norma dan moral. keutamaan lebih memperhatikan manusia itu sendiri, baik atau tidak itu dilihat dari manusia itu sendiri, apakah dia baik atau tidak. (bertens,1993:212)
  3.  etika deontologis : di dasarkan pada ukuran bahwa perilaku/tindakan itu dikatakan baik jika memang baik, bagi dirinya sendiri dan wajib di lakukan. apa bila buruk, maka buruk pula secara moral, dan bukanlah kewajiban yang harus di lakukan. deontologis –> menekankan pada motivasi yang baik, atau kemauan.
  4. etika teologis : etika teologis memnjawab pertanyaan, bagaimana bertindak dalam situasi konkret terntentu dengan melihat tujuan atau akibat dari suatu tindakan, berdasarkan tujuan atau akibat dari suatu tindakan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.