filsafat nilai (axiology)
filsafat nilai atau yang dikenal dengan axiology
secara etimologis axiology berasal dari kata axios yang berarti nilai dan logos yang berarti ilmu, di sebut juga axiology atau theory of value . suatu ilmu yang membahas nilai secara filosofis. hakikat nilai dsb.
filsafat nilai juga memiliki hubungan dengan wardenfilosofi (bahasa belanda) yakni ilmu yang membahas tentang nilai.
maksudany secara filosofis adalah membahas nilai sampai pada intinya serta hakikat nilai tersebut.
nilai tidak bisa berdiri sendiri
nilai selalu terkait dengan hal lain.
(the theory of value)
Objek materialnya: pengalaman religus, pengalaman estetis, dan pengalaman etis
Objek formal: mencari hakikat nilai baik dari sudut pandang etika, estetika, dan religius
dalam filsafat nilai juga di pelajari, yakni pandangan nilai secara kualitatif
contoh : afif mempunyai uang senilai 3 juta rupiah
contoh 2 : nilai kehidupan akan didapat seiring dengan pengalaman yang kita lalui
kedua contoh diatas sama sama membicarakan nilai
tapi jika dilihat pasti ada perbedaan. yakni contoh satu membahasan nilai secara kuantitatif..
yang kedua itu secara kualitatif.
filsafat nilai sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu tapi belum secara sistematis. namun baru benar2 di kenal sebagai cabang ilmu filsafat pada abad 19 ,sehingga filsafat nilai juga di sebut sebagai ” the greatest philosophical achievement of 19th century “. yg pd akhirnya dikembangkan mjd studi khusus yg bersifat filosofis dan psikologis.
Pemikiran Plato ttg The Highest good dan Kaum Stoa ttg The Greatest good serta Thomas Aquinas ttg Summum bonum → menunjukkan bahwa masalah nilai telah dibicarakan meskipun belum ditegaskan.
mengapa kita belajar askiologi ?
- Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan manusia
- Nilai mengarahkan manusia dan memberi ukuran bagi manusia dalam membentuk dirinya melalui tindakan-tindakannya
- Menata relasi baik dengan masyarakat
- Memperkuat identitas kita sebagai manusia.
sumber : bahan ajar